Setiap manusia tak bisa lepas dari kesalahan. Dosa adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup. Namun, ada Jalan Ampunan Ilahi yang selalu terbuka lebar bagi kita. Dengan perbuatan tulus, dosa-dosa dapat dilenyapkan. Sudahkah kita memeriksa amalan-amalan ini dalam keseharian?
Pertama, bertaubat dengan sungguh-sungguh (taubat nasuha). Ini berarti menyesali perbuatan, bertekad tak mengulangi, dan jika terkait hak orang lain, mengembalikannya. Taubat adalah kunci utama Jalan Ampunan Ilahi, membersihkan diri dari noda masa lalu.
Kedua, memperbanyak istighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah SWT. Ucapkan kalimat istighfar sesering mungkin, baik setelah salat maupun dalam setiap kesempatan. Ini adalah perbuatan ringan namun sangat ampuh sebagai Jalan Ampunan Ilahi.
Ketiga, mendirikan salat lima waktu dengan khusyuk dan tepat waktu. Salat adalah tiang agama dan jembatan penghubung antara hamba dengan Penciptanya. Salat yang sempurna dapat menghapus dosa-dosa kecil di antara dua waktu salat, membuka Jalan Ampunan Ilahi.
Keempat, bersedekah secara ikhlas. Memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan adalah amalan mulia yang dicintai Allah. Sedekah tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menjadi penghapus dosa dan membuka pintu rezeki yang tak terduga.
Kelima, berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah. Puasa melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan membersihkan jiwa. Puasa yang dilandasi keimanan dan ketulusan dapat menjadi Jalan Ampunan Ilahi yang menghapus dosa-dosa terdahulu.
Keenam, membaca dan merenungkan Al-Qur’an. Kitab suci ini adalah petunjuk hidup, penawar hati yang gundah, dan cahaya dalam kegelapan. Dengan memahami dan mengamalkan isinya, kita akan semakin dekat pada Allah, memudahkan Jalan Ilahi.
Ketujuh, berbakti kepada kedua orang tua. Ridha orang tua adalah ridha Allah. Memperlakukan mereka dengan hormat, kasih sayang, dan memenuhi hak-hak mereka adalah amalan yang sangat besar pahalanya, bahkan mampu melenyapkan dosa-dosa besar.
Kedelapan, memaafkan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan. Dendam dan kebencian hanya akan membebani hati. Dengan memaafkan, kita membersihkan diri dari penyakit hati. Meminta maaf juga menunjukkan kerendahan hati dan membuka Jalan Ilahi.